Liga Indonesia, Layakkah Disebut Liga Profesional -->

Advertisement

Liga Indonesia, Layakkah Disebut Liga Profesional

Kamis, 31 Januari 2019





Indonesia kaya akan sumber-sumbernya alamnya tak terkecuali kaya akan rakyat nya yang berjumlah banyak, kaya disini kita artikan dengan dengan banyaknya sumber daya manusia namun kebutuhan untuk sumber day manusia tersebut terkadang sangatlah sulit untuk mencari, tak semua rakyat Indonesia mendapatkan semua hak-hak dan sumber daya yang memadai untuk kehidupannya di egara yang kaya akan sumber-sumber apapun itu yang mana sumber-sumber tersebut hanyalah bisa di nikmati oleh kalangan yang memang hanya mereka sanggup untuk memilikinya.



Seperti halnya sepakbola, adalah pertandingan yang mempertontonkan permainan yang mana ada 2 keseblasan atau tim yang masing-masing tim di huni oleh 11 pemain dengan masing-masing memiliki pemain cdangan yang di siapkan apabila sewajtu-waktu ada pemain yang tidak bisa melanjutkan permainan di lapangan.

Di Indonesia kompetisi yang mengadakan pertandingan sepak bola sudah lah sangat luas dan sangat di gemari oleh rakyat di Indonesia, dan bahkan bisa menjadi tontonan favorit para pencinta sepak bola khususnya, tetapi seaakan tidak habisnya, sepak bola di Indonesia adalah suatu hiburan yang memang wajib ada untuk tontonan rakyat saat ini, karena disaat kita menonton secara langsung akan merasakan persaan yang sangat berbeda seperti ketegangan-ketegangan di saat tim kesukaa kita menyerang ataupun ketika di serang oleh tim lawan.

Indonesia sejatinya memiliki liga yang sudah bisa di anggap professional yang mana tidak mengandalkan dan-dana daerah atau dana sumbangan dari pemerintah kota atau pun daerahnya masing-masing klub itu berdiam.

Indonesia juga memiliki liga yang professional sejak 2008 hingga sekarang, namun juga dari sejak memulai liga dengan format 1 wilayah full kandang tandang nama ligapun sering berganti macam-macam sesuai kehendak oleh sponsor utama yang membiayai, seperti halnya liga baru-baru ini yaitu liga satu Indonesia namun karena ada sponsor yang meberikan yang paling utama hingga liga pun menjadi nama sponsor-sponsor tersebut..

Sepak bola Indonesia sangatlah di sukai para pencinta sepak bola yang ad di tanah air Indonesia yang memiliki 250 juta jiwa lebih dengan mayoritas kebnyakan menyukai sepak bola ketimbang olahraga lain.

Namun seiring bergantu tahun dan juga berganti nama liga dan bahkan ada yang sempat terhenti akibat suspend dari otoritas sepakbola dunia FIFA, akibat campur tangan pemerintahan Indonesia kala itu hingga PSSi di banned dengan tidak bisa mengikuti pertandingan internasional yang bahkan merusak reputasi liga Indonesia untuk menuju yang lebih baik.

Sejatinya liga Indonesia sangat diharapkan oleh pencinta bola di negara ini untuk selalu menjadikan setiap pertandinganya menjadi tontonan yang lebih menarik ketimbang permainan yang ada seperti di petandingan antar kampung.

salah satu pertandingan liga teratas indonesia, terlihat sang wasit harus bersikap tegas kepada pemainya yang melakukan tindakan yang tidak baik terhdap fairplay

Liga Indonesia saat ini memang sudah menjadi liga yang professional untuk klub-klub yang tidak lagi mengandalkan dan-dana dari daerah atau pun dari pemerintah daerah tersebut, namun kalau suatu pertandingan yang di sebut liga professional masih ada seperti permainan curang atau juga wasit yang berat sebelah, pertandingan yang juga bagaikan perang yang shingga untuk para pemain tamu yang bertandang selalu merasa seperti di terror lebih dahulu.

Liga yang profesional seharusnya liga yang mempertontonkan respect dan fairplay tidak culas ataupun tidak dengan sengaja untuk mencederai lawan ketika bermain, kalaupun sengaja untuk mencederai lawan sama saja itu halnya ketika kita bermain di tarkam yang aturanya siapa yang menang dia yang juara, bahkan di tarkampun penonton tidak ada batsan untuk menonton yang ibarat pemain dengan sengaja mencederai pemain yang mereka dukung maka para penonton tersbut akan memasuki ke lapangn untuk menyerang pemain yang telah melukai pemain yang mereka dukung.

Liga Indonesia sudah profesional namun kita sebagai pendukung atau sopporter yang baik haruslah berfikir positif demi kemajuan sepakbola Indonesia yang baik agar tidak ada saling merugikan dan cinta damai sesama suppoerter Indonesia.

Namun untuk ukuran persepakbolaan kita sekarang akan lebih baik dari para penguruslah yang berbenah yang tidak hanya mementingkan uang dan politik, karena sepakbola dimasuki oleh politik sama halnya kerbau yang mau pulang namun masih di giring oleh yang punya untuk kembali kekandangnya, karena akibat ia hanya bisa disuruh-suruh oleh tuannya.

Sepakbola aturlah hanya dengan aturan sepakbola agar sepak bola di negara kita tercinta akan menjadi liga dan pesepakbola yang handal dan terbaik y kalupun tidak di asia, paling tidak kita bisa juara di antar negara-negara asean khususnya yang hanya selalu runner up saja.