Presiden Wanita Pertama di Dunia -->

Advertisement

Presiden Wanita Pertama di Dunia

Jumat, 03 Mei 2019





Indonesia negara kita tercinta pernah di pimpin oleh seorang presiden wanita yang juga keturunan presiden pertama Indonesia yaitu megawati soekarno putri presiden wanita pertama untuk negri tercinta ini dan mungkin tidak aka nada lagi presiden wanita dalam waktu yang cepat nantinya.

Berbicara mengenai pemimpin suatu negara yang biasanya di pimpin oleh sorang laki-laki atau juga disebut presiden, ada di belahan dunia tepatnya benua amerika untuk pertama kalinya di dunia bahwa sebuah negara di pimpin oleh seorang wanita yaitu negara argentina dan ia menjabat sebagai wakil presiden waktu itu di tahun 1973 mendampingi suaminya yang menjadi seorang presidin kala itu.


Namanya Isabel peron, nama peron di ambil dari nama suaminya setelah ia dinikahi oleh juan peron, Isabel lahir di la rioja argentina tepatnya 4 februari 1931 dengan nama lengkap maria estela marteniz cartaz, dia merupakan anak dari pasangan maria Josefa cartas Olguin dengan seorang ayah Carmelo marteniz.

Isabel ketika kecila ia harus menerima keadaannya yang serba kesulitan apalagi setelah ia ditinggalkan oleh ayahnya yang meninggal dunia ketika ia masih kecil dan masih bersekolah, namun ketika ia sekolah kelas 5 untuk Pendidikan dasar/(SD) ia harus putus sekolah akibat sulitnya untuk biaya kehidupannya karena di tinggal oleh sang ayah yang ketika itu sebagai tulang punggung kelurganya.

Tak ingin hanya membebani keluarga Isabel besar pada saat itu bekerja sebagai penari di klub malam dan juga di tempat kelompok tari/seni dan dari sinilah ia mendapatkan nama panggilan Isabel agar orang lebih engenalnya.

Singkatnya dengan bekerja sebagai penari inilah ia bisa berkunjung ke baerbagai tempat diluar daerahnya sampai ke negara panama pada tahun 1956 pada saat tur ia bertemu dengan seorang yang akan menjadi suaminya kemudian hari yaitu juan peron, juan tertarik dengan Isabel setelah ia melihat kecantikan Isabel hingga mereka berdua berkenalan hingga ketika itu Isabel ditawari oleh juan peron kala itu yang masih menjadi presiden untuk menjadi sekretaris pribadinya dan Isabel tak berpikir Panjang untuk segera menerimanya.

Setelah beberapa tahun Isabel bekerja sebagi sekretaris pribadi juan peron dan pada tahun 1961 isabel dinikahi oleh juan peron yang juga bosnya sendiri meskipun terpaut umur yang jauh antara keduanya karena peron lebih tua dari pada Isabel, namun Isabel sebagi pendamping peron sangatlah baik menjaganya hingga ia sangat berperan penting dalam hal membangun kepercayaan public argentina terhadapa juan peron kala itu, hingga juan peron mencalonkan kembali untuk menjadi presiden argentina dan Isabel juga terpilih sebagai wakil presiden kala itu setelah menerima nasehat dari salah satu orang-orang kepercayaan suaminya yaitu jose lopez rega.